Senin, 09 Mei 2011

Man Machine System

Sistem manusia mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa “mesin” dimana salah satu dengan yang lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukan-masukan yang diperoleh.
Dalam kaitannya dengan sistem manusia mesin maka dikenal tiga macam hubungan yaitu:
1.       Sistem Manusia – Mesin Hubungan Manual ( Manual Man – Machine System )
Merupakan sistem dimana manusia secara penuh berfungsi sebagai sumber tenaga dan pengendali langsung, yang dikenal sebagai manual system.

Analisa Kerja : Tingkat, Tujuan, Alat dan Prosedur


                          
                         Bagan Input-Output dari sistem manusia mesin hubungan manual


2.       Sistem Manusia Mesin Mekanistik / Semi Otomatik ( Semi – Automatic Man – Machine System )
Merupakan sistem dimana mesin akan memberikan power ( tenaga ) dan manusia akan melaksanakan fungsi kontrol , yang dikenal sebagai semi automatic man – machine system.

               
Bagan Input-Output dari sistem manusia mesin hubungan semi otomatis/mekanis



3.       Sistem Manusia – Mesin Hubungan Otomatis ( Automatic Man – Machine System )
Pada sistem otomatis, mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus yaitu menerima rangsangan dari luar (sensing) dan pengendali aktifitas. Sedangkan fungsi operator hanya untuk memonitor dan menjaga supaya mesin tetap bekerja dengan baik serta memasukkan data atau mengganti dengan program-program baru apabila diperlukan.



Bagan Input-Output dari sistem manusia mesin hubungan otomatis



Perbandingan antara manusia-mesin ditinjau dari beberapa aspek :
Masalah
Manusia
Mesin
Kecepatan
Lambat.
Cepat.
Tenaga (Power)
Kecil, trebatas dan berubah-ubah.
Dapat diatur dengan baik, bisa besar dan tetap.
Keseragaman
Tidak dapat diandalkan, perlu di monitor dengan mesin.
Seragam/standard cocok untuk pekerjaan rutin dan massal.
Ingatan (Memory)
Bisa mengingat segala macam, dengan pendekatan dari berbagai sudut, baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran maupun strategi.
Baik untuk menyimpan dan memproduksi sesuatu yang sudah ditentukan, baik unutk jangka pendek maupun panjang (komputer).
Berpikir
Induktif baik.
Deduktif baik.
Kalkulasi
Lambat dan sangat mungkin melakukan kesalahan, tetapi memiliki kemampuan koreksi.
Cepat dan tepat, tetapi tidak memiliki kemampuan koreksi.
Reaksi terhadap yang berlebihan
Degradasi, kemampuan akan turun secara bertahap.
Kerusakan terjadi tiba-tiba.
Kepintaran
Dapat menyesuaikan sesuatu yang terduga / yang dapat diduga. Dapat meramal, menganalisa.
Tidak ada, hanya bisa memutuskan ya/tidak sesuai dengan program.


Dari perbedaan kemampuan antara manusia dan mesin tersebut di atas maka diharapkan dengan membuat hubungan sistem manusia mesin akan bisa melengkapi satu sama lain.

Senin, 02 Mei 2011

Ergonomi

Berasal dari kata Ergon = Kerja, dan Nomos = aturan/hukum.
Ergonomi merupakan studi tentang interaksi antara manusia dengan objek yang mereka gunakan, dan lingkungan dimana mereka bekerja ( Pulat, 1992 ).
Suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang di inginkan dengan efektif, aman dan nyaman ( Sutalaksana, dkk, 1979 ).
Motto ergonomi : " Fitting The Task To The Man".


Prinsip-Prinsip Ergonomi
  • Work in neutral postures ( bekerja dalam posisi netral ) --> Tulang punggung membentuk huruf S. Misalkan, ketika berdiri, meletakkan satu kaki di pijakan kaki akan membantu untuk menjaga tulang belakang dalam keselarasan.
  • Reduce excessive force ( mengurangi beban yang berlebihan ) --> Tekanan yang berlebihan pada otot akan berpotensi menyebabkan kelelahan dan cedera. Contohnya, mengurangi kekuatan dengan menggunakan kerekan untuk mengangkat benda berat, seperti vacuum hoist.
  • Keep everything in easy reach ( membuat semua mudah untuk dijangkau ) --> Benda yang paling sering digunakan harus berada di daerah jangkauan tangan, susun kembali daerah kerja agar semakin mudah dalam gerakkan.
  • Work at proper heights ( bekerja dengan ketinggian yang sesuai ) --> Aturan praktis yang baik adalah  pekerjaan yang paling harus dilakukan pada sekitar tinggi siku, apakah duduk atau berdiri. Pekerjaan yang lebih berat seringkali paling baik dilakukan lebih rendah dari tinggi siku. Ketepatan bekerja atau visual kerja yang intensif sering paling baik dilakukan pada ketinggian di atas siku.
  • Reduce excessive motions ( mengurangi gerakan berlebihan ) --> Kurangi jumlah gerakan selama kerja, baik lengan, jari maupun punggung. Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi pengulangan manual adalah dengan menggunakan alat-alat listrik bila memungkinkan.
  • Minimize fatigue and static load ( memperkecil kelelahan dan beban statis ) --> Berada dalam posisi kerja yang sama untuk beberapa waktu dikenal sebagai beban statis. Ini menyebabkan kegelisahan dan kelelahan dan dapat menghambat pekerjaan. Sebuah contoh dari beban statis yang setiap orang pasti telah mengalami adalah kram pada saat menulis. Tidak perlu memegang pensil sangat keras untuk waktu yang lama, otot anda akan kelelahan beberapa saat kemudian dan mulai terluka.
  • Minimize pressure points ( memperkecil tekanan poin ) --> Pada beberapa pekerjaan kita harus hati-hati terhadap poin-poin tekanan berlebihan, yang sering disebut "tekanan kontak". Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah meremas keras ke alat, seperti sebuah tang. Menambahkan pegangan empuk dan membuat kontur yang sesuai dengan tangan akan membuat masalah ini lebih baik.
  • Provide clearance ( menyediakan tempat yang sesuai / memeriksa kesesuaian tempat ) --> Area bekerja harus di set-up sedemikian rupa agar memiliki ruang yang cukup untuk kepala, lutut, dan kaki. Anda jelas tidak mau harus menabrak benda-benda sepanjang waktu, atau harus bekerja di postur berkerut karena tidak ada ruang untuk lutut atau kaki.
  • Move, exercise and stretch ( berpindah tempat/bergerak, berlatih, dan meregangkan otot dan sendi ) --> Agar tidak mudah lelah tubuh perlu digerakkan, dilatih dan diregangkan. Misalkan, jika anda duduk untuk waktu yang lama, anda perlu mengalihkan postur dengan menyesuaikan kursi ke atas dan ke bawah sepanjang hari, serta berpindah, melakukan peregangan, dan posisi sering berubah-ubah.
  • Maintain a comfortable environment ( memelihara suatu lingkungan yang nyaman ) --> prinsip ini mencakup secara keseluruhan, dan cara menjaga suatu kenyamanan lingkungan tergantung dari jenis operasi/pekerjaan yang dilakukan. MIsalkan adalah masalah pencahayaan, salah satu cara yang baik untuk memecahkan masalah pencahayaan adalah dengan menggunakan Task Lighting, memiliki lampu kecil di tempat kerja sehingga anda dapat mengarahkan dan menyesuaikan pencahayaan sesuai dengan kebutuhan anda. 

Tujuan Disiplin Ergonomi
  • Memperbaiki performasi kerja manusia : menambah kecepatan kerja, accuracy, efisiensi dan efektifitas kerja, produktivitas, kualitas, fleksibilitas, utilitas, maupun ongkos.
  • Meningkatkan keselamatan, kesehatan dan kenyamanna kerja, mencegah datangnya kelelahan yang terlalu cepat.
  • Meminimasi kerusakan alat.
  • Meningkatkan pendayagunaan sumber daya manusia.
  • Dll.

Why is Ergonomics?
  • Alasan ekonomi --> penerapan teknologi-teknologi maju telah gagal menciptakan keuntungan-keuntungan ekonomi secara signifikan.
  • Keterbatasan-keterbatasan teknis --> teknologi-teknologi baru yang muncul tanpa memperhatikan penggunanya, banyak mengalami kegagalan dalam penerapannya. apa yang dilihat di lab atau di pabrik ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, dimana kondisinya lebih beraneka ragam dan tidak terkontrol.
  • Ketidaksesuaian Taylorism --> penerapan time study secara sembrono, tanpa melihat keterbatasan dan keinginan-keinginan manusia, telah mengeksploitasi manusia menjadi seperti mesin. Hal ini menyebabkan protes dari berbagai organisasi buruh di Amerika sekitar tahun 1940-an.
  • Kebutuhan-kebutuhan manusia/organisasi --> manusia bekerja tidak hanya untuk uang atau untuk memenuhi kebutuhan fisiknya saja. Manusia bagaimanapun memiliki kebutuhan lain seperti rasa aman, kebutuhan untuk bersosialisasi, kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya, kebutuhan akan kenyamanan fisik maupun mental dan sabagainya.
  • Berbagai penyakit MSDs --> berbagai penyakit muncul akibat desain kerja yang tidak tepat. cedera pada punggung bawah, cedera pada anggota tubuh bagian atas merupakan sebagian dari penyakit-penyakit ini.
  • Stress --> pekerjaan yang dilakukan tanpa desain kerja yang benar, menimbulkan berbagai tekanan atau stress pada pekerja. Selain itu pekerjaan yang monoton juga dapat menimbulkan kebosanan.

Ruang Lingkup Ergonomi
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi :
  • Teknik
  • Fisik
  • Pengalaman psikis
  • Anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan otot dan persendian
  • Anthropometri
  • Sosiologi
  • Fisiologi, terutama berhubungan dengan temperatur tubuh, Oxygen uptake, pols, dan aktivitas otot.
  • Desain, dll